Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia
Apa itu Ekonomi Digital?
Ekonomi Digital adalah segala bentuk aktivitas ekonomi yang memanfaatkan bantuan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini termasuk kepada transaksi jual beli, marketing, dan lainnya yang dapat memengaruhi perekonomian.
Digitalisasi ekonomi ini merupakan suatu terobosan yang baik. Karena dapat menghindari
kasus pencurian dan pencopetan dengan transaksi cashless. Selain itu, setiap proses
transaksi bakal berjalan lebih lancar, cepat dan aman. Walaupun ekonomi berbasis digital membutuhkan berbagai perangkat keamanan agar
tidak mudah diretas oleh hacker. Karena sistem digital sangat rentan disusupi orang jahat
yang bisa menguras semua asset Anda.
Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia
Ekonomi digital di Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini
dapat diketahui dari banyaknya jumlah e-commerce yang menjamur. Bahkan, beberapa
di antaranya mampu berkembang pesat sehingga menjadi bisnis unicorn.
Dengan bantuan teknologi digital banyak jumlah usaha dan bisnis yang
survive dan berkembang. Hal ini tentu akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja
dan mengurangi tingkat pengangguran. Hingga pada akhirnya hal ini akan memberikan
dampak positif pada perekonomian negara.
Menilik dari data Ernst & Young, bahwa peningkatan transaksi pada e-commerce
mencapai 40% per tahunnya. Sedangkan jumlah pengguna internet di Indonesia
mencapai 93,4 juta orang dan 71 juta di antaranya adalah pengguna smartphone.
Dari dua data diatas, dapat diprediksi bahwa e-commerce dan digital ekonomi kedepan
akan mengalami perkembangan yang positif. Oleh karena itu, manfaatkanlah digitalisasi
ekonomi dengan baik agar kebutuhan dan usaha anda menjadi semakin berkembang.
Contoh Ekonomi Digital
Ekonomi digital Indonesia semakin dikembangkan dan diintegrasikan oleh pemerintah
melalui peraturan dan workshop yang diadakan oleh Kementerian. Walaupun demikian,
praktik digitalisasi ekonomi ini telah lama berlangsung di Indonesia. Adapun contohnya
antara lain:
1. Gojek dan Grab Untuk Transportasi
Grab dan Gojek ini
memberikan dampak ekonomi yang baik bagi para driver sehingga pemerataan ekonomi
masyarakat Indonesia semakin baik.
2. OVO, Dana, dan Lainnya Untuk E-Wallet
E-wallet merupakan salah satu aplikasi yang banyak digunakan warga negara Indonesia.
Karena teknologi ini bisa memudahkan transaksi yang ada.
3. BukaLapak, Lazada, dan Lainnya Untuk E-Commerce
Beberapa e-commerce mampu berkembang pesat dan memiliki
market share sendiri di Indonesia. Namun, bertahan dibidang ini tidaklah mudah karena
persaingannya sangat tinggi.
Dampak Ekonomi Digital
Beberapa dampak perkembangan ekonomi digital di Indonesia, seperti:
- Ekonomi ; transaksi yang lebih cepat, pemerataan ekonomi, integrasi data ekonomi dan lainnya
- Pendidikan ; akses pendidikan, informasi dan bahan pelajaran menjadi lebih mudah serta membuka bisnis baru untuk pelatihan dan les online
- Sosial ; menjadi landasan untuk melakukan pembangunan ekonomi inklusif, sehingga usaha kecil dapat berkembang
- Pemberdayaan SDM yang lebih baik; hal ini diketahui dari mitra driver Gojek dan Grab yang merupakan penyandang disabilitas.
Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar
dari segi digital ekonomi. Mengapa? Karena masih banyak ruang dan sisi digitalisasi
ekonomi yang belum tereksplor. Bahkan yang ada saja masih bisa dikembangkan agar
menjadi lebih baik.
Oleh karena itu, ekonomi berbasis digital di Indonesia akan terus berkembang seiring
dengan perkembangan teknologi.
Walaupun potensinya sangat besar, ekonomi digital ini juga memiliki beberapa kendala
yang vital seperti keamanan. Oleh karena itu, sebelum ikut berkecimpung dalam bidang
ini pastikan kita telah memiliki tim yang ahli dalam menangani hal tersebut.
Kita bisa memulai mengembangkan potensi digital dengan mempromosikan bisnis
konvensional menjadi online. Tidak perlu biaya tinggi untuk merealisasikan hal ini, karena
Anda hanya butuh website yang dibangun menggunakan web hosting terbaik Indonesia,
serta nama domain unik untuk memudahkan branding.
Komentar
Posting Komentar