TENTANG WEB SCIENCE


PENGERTIAN WEB SCIENCE dan CONTOHNYA

Web adalah kumpulan halaman yang dapat menampilkan informasi berupa gambar, animasi, tulisan, suara, maupun gabungan keseluruhannya yang bersifat statis atau dinamis yang dapat membentuk rangkaian yang saling terkait yang dihubungkan dengan banyak link.  Science adalah ilmu pengetahuan yang didapat dan bisa menjadi pengetahuan bagi masyarakat untuk memberi informasi yang akurat. Sehingga web science adalah ilmu yang mempelajari tentang efisiensi atau pemanfaatan dari sebuah web, agar dapat dirasakan manfaat dan kegunaannya pada banyak bidang di dalam kehidupan sehari-hari. 

Contoh dari web science khususnya di Indonesia ialah ilmukomputer.com yang mana merupakan sebuah komunitas E-Learning yang membagi literature dan materi kuliah secara bebas dan gratis di bidang ilmu komputer dan tekmologi informasi dalam bahasa Indonesia.

Website ilmukomputer.com sendiri pastinya memiliki kelebihan maupun kekurangan, diantaranya ialah:

Kelebihan :

  • Dapat diakses secara bebas dan gratis
  • CSS (Cascading Style Sheet)
  • File artikel berupa pdf, jadi tidak perlu akses berulang-ulang
  • Penulisan artikel tutorial yang berkompeten di bidangnya, karena harus diverifikasi terlebih dahulu oleh pihak web sebagai penulis jika ingin submit artikel
  • Artikel tutorial yang sangat melimpah, dari berbagai contoh bahasa perograman maupun hal-hal lainnya seperti editing
  • Artikel tutorialnya sangat lengkap dan berbobot
Kekurangan : 

  • Desainnya kurang menarik
  • Web ini hanya membahas satu fokus saja yaitu ilmu komputer dan teknologi informasi saja
  • Beda ukuran screen, tampilan tetap sama (tidak responsif)
  • Tidak tersedianya kolom komentar pada postingan
  • Kurangnya fasilitas user untuk berinteraksi satu sama lain

SEJARAH WEB SCIENCE

Web Science didirikan pada tahun 2006 dengan nama Web Science Research Initiative (WSRI). Web Science ini awalnya adalah hasil dari Memorandum of Understanding anatara MIT CSAIL dan University of Southhampton, ECS. Ambisinya adalah mengkoordinasi dan mendukung sentralisasi pembelajaran World Wide Web. Sejak pertama kali diluncurkan, konsep Web Science sudah menyebar secara meluas dan mengukuhkan diri sebagai area aktifitas yang penting.

Aktifitas WSRI fokus pada (a) artikulasi agenda penelitian untuk komunitas scientific, (b) mengkoordinasi  pegembangan materi pembelajaran Web Science dan (c) mengikat pemikiran tentang kepemimpinan pada sektor yang berkembang ini. Untuk melanjutkan aktifitasnya dan mendukung pengembangan Web Science secara global, para direktur WSRI membuat badan amal the Web Science Trust(WST). WST bekerja sama dengan World Wide Web . Golnya adalah untuk mendorong partisipan luas dalam pengembangan Web Science. The Foundation mempunyai misi untuk meningkatkan Web. The Trust dan The Foundation mempunyai kesamaan komitmen untuk melanjutkan disiplin dari Web Science dan akan bekerja bersama pada beberapa proyek yang memperbaiki pengertian tentang Web Science dan mempromosikan dampak positif Web Science pada masyarakat luas.

PERBEDAAN WEB 1.0, WEB 2.0, WEB 3.0 dan WEB TERKINI 

WEB 1.0

Web 1.0 merupakan teknologi web yang pertama kali digunakan dalam aplikasi World Wide Web, atau ada yang menyebut web 1.0 sebagai www iru sendiri yang banyak digunakan dalam situs web yang bersifat personal. Beberapa ciri atau karakteristik web 1.0 adalah:

  • Merupakan halaman web yang statis atau hanya berfungsi untuk menampilkan
  • Halaman masih didesain sebagai html murni yang hanya memungkinkan orang untuk melihat tanpa ada interaksi
  • Biasanya hanya menyediakan semacam buku tamu online tapi tidak ada interaksi yang intens
  • Masih menggunakan form-form yang dikirim melalui email, sehingga komunikasi biasanya satu arah.
Contoh web 1.0 ialah DotCom Bubble Burst, atau DotCom Crash, atau DotCom Doom.

WEB 2.0

Web 2.0 adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O'Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004, merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web seperti  situs jaringan sosial, wiki, perngakta komunikasi, dan folksonomi yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. 

"Web 2.0 adalah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai platform, dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform tersebut". Prinsip-prinsip web 2.0:

  • Web sebagai platform
  • Data sebagai pemgendali utama
  • Efek jaringan diciptakan oleh arsiktektur partisipasi
  • Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang yang terditribusi dan independen (semacam model pengembangan "open source")
  • Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan akhir dari siklus peluncuran (release cycle) perangkat lunak (perpetual beta)
  • Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user
Contoh dari web 2.0 ialah Google.com, Amazon.com, dan GPS.

WEB 3.0

Saat ini adaptasi web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li'L Online(LILO) Community. Dalam era web 3.0 pengembangan aspek interaksi sesuai dengan kebutuhan informasi setiap pemakainya, merupakan sebuah tantangan utama dikembangkannya versi web 3.0 ini.

Web ini bisa dibilang sangat care dengan kebutuhan kita karena menyediakan apa saja yang kita butuhkan. Contoh sederhana, dengan dukungan teknologi 3D animasi, kita bisa membuat profil avatar sesuai karakter kita kemudian melakukan aktivitas di dunia maya layaknya kehidupan sehari-hari kita di  dunia nyata, mulai dari jalan-jalan, ke mall, ke bookstore, bercakap-cakap dengan teman lain, dsb.

Dapat disimpulkan bahwa web 3.0 adalah dunia virtual kita. Dia mampu memberi saran dan nasehat untuk kita disamping menyediakan apa yang kita butuhkan. Memang ini menjadi salah satu keunikan dari web 3.0 karena konsep dasar yang digunakannya adalah manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Misal, kita bisa meminta web mencari suatu data spesifik tanpa perlu kita susah payah mencari satu per satu dalam situs-situs web hasil yang diberikan pun juga relevan.

Contoh dari web 3.0 ialah saat kita mengakses video memasak di youtube maka secara langsung video yang ditawarkan di beranda ialah tentang masak-memasak.

WEB 4.0

Konsep web 4.0 / 4.x adalah private secretary dalam bentuk organisme buatan. Setiap hari seseorang pasti mempunyai sebuah rutinitas. Apapun bentuk rutinitasnya, seluruh rutinitas tersebut bisa diketahui oleh aplikasi komputer / program / tools / device yang kita miliki yang dijalankan secara online. Jadi kemanapun seseorang pergi, dan apapun yang dilakukan semuanya direcord oleh alat-alat tersebut yang nantinya akan digunakan jika ingin mengetahui informasi apa yang dibutuhkan, bahkan teknologi ini bisa mengingatkan, menginterupsi, dan memberikan informasi manakala ada perubahan dari sebuah schedule / rutinitas, membantu melakukan pencarian.

Inti dari web 4.0 dapat mengetahui apa saja yang kita lakukan, dan dia juga bisa membantu dalam melakukan pencarian informasi, menyimpan histori pencarian, bahkan mempertemukan orang-orang yang mencari informasi yang sama. Menurut Seth Godin dalam blognya, syarat utama teknologi web 4.0 :

  • Ubiquity, syarat ini dibutuhkan karena domain dari teknologi web 4.0 adalah aktivitas bukan hanya sekedar data, dan sebagian besar aktivitas manusia berjalan offline
  • Identity, karena distribusi informasi spesifik ditujukan dan didedikasikan untuk seseorang / pribadi sehingga diperlukan informasi mengenai identitas pribadi yang bersangkutan, rutinitasnya, dan apa yang dibutuhkan oleh pribadi tersebut
  • Connection, tanpa relasi / hubungan seseorang tidak ada artinya dalan teknologi web 4.0 karena teknologi ini dikembangkan untuk kepentingan ini (making connection).
METODOLOGI WEB SCIENCE

Web science merupakan sebuah ilmu, maka pada dasarnya web science harus memiliki metodologi yang akan digunakan dalam proses pengembangan ilmu tersebut. Metodologi pada web science akan dipengaruhi oleh perekayasaan yang berlatar belakang industri maupun peneliti akademisi. Dalam pengembangannya, web science menggunakan berbagai metodologi, seperti:

  1. Metodologi Pemetaan (Mapping) dan Graph, pada metode ini struktur web dengan sampling merupakan kunci utamanya
  2. Metodologi Model Analisis, metode ini mengkombinasikan data empiris yang digunakan untuk melakukan determinasi probabilitas.
Contohnya ialah laporan riset Fetterly, 2004 menyatakan bahwa 27% dari web di Jerman melakukan perubahan setiap minggu.


Sumber

https://anisamerdeka.wordpress.com/2017/06/06/web-science/

http://galangalfarisi22.blogspot.com/2015/04/definisi-web-science-sejarah-web.html

https://alentriana.wordpress.com/2016/04/20/contoh-situs-web-science/

https://www.researchgate.net/publication/339663250_Artikel_Sejarah_Web_Service_-_177006078_177006037

http://222monicayoshe.blogspot.com/2018/10/perbedaan-teknologi-web-10-sampai-40.html

http://nhilmyfarhan.blogspot.com/2016/03/sejarah-definisi-dan-metodologi-web.html






Komentar

Postingan Populer